Rabu, 21 Desember 2011

Tugas B. Indonesia 2 ( Part 2)

       Contoh Tulisan Ilmiah Populer


   1.      Perumusan masalah
Sebagian besar lahan pertanian di Indonesia telah berubah menjadi lahan kritis akibat pencemaran dari limbah industri/pabrik dan pemakaian pupuk anorganik/kimia yang terlampau banyak secara terus menerus sehingga membuat unsure hara tanah semakin menurun.
Lahan pertanian yang sudah masuk dalam kondisi kritis mencapai 66% dari kurang lebih 7 juta lahan pertanian yang ada di Indonesia. Jika hal ini dibiarkan, produktivitas lahan akan terus menurun dan akhirnya lahan tersebut sendiri akan mati.
Langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan penggunaan pupuk organic untuk mengganti penggunaan pupuk anorganik/kimia pada tanah pertanian. Penggunaan pupuk organic bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk kimia , sehingga dosis pupuk & akibat pencemaran lingkungan yang disebabkan penggunaan pupuk kimia bisa dikurangi. 

2. Tujuan
Penulis menginginkan para pembaca mengerti mengenai masalah lahan pertanian di Indonesia yang semakin kritis karena tingginya pemakaian pupuk kimia . Penulis menginginkan para pembaca mengetahui dampak pencemaran tanah yang disebabkan oleh pupuk secara rinci. Dan juga supaya para pembaca mengetahui langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi pencemaran tanah, khususnya lahan pertanian karena penggunaan pupuk tersebut.

3. Devinisi Pupuk
       Pupuk adalah bahan kimia atau organisme yang menyediakan unsure hara bagi kebutuhan tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung. Pupuk menurut macamnya dibagi 2 yaitu:
a.       Pupuk organik
Adalah pupuk yang terbentuk atau dibuat secara alami tanpa menggunakan rekayasa kimia, fisik / biologis.
 Contoh: pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk bokashi, dll.
b.      Pupuk an-organik
Adalah pupuk yang terbentuk dari hasil proses rekayasa industri secara kimia, fisik / biologis.
 Contoh: NPK , Urea, dll.

4. Manfaat Pupuk Organik

Penggunaan pupuk organic bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi penggunaaan pupuk kimia ,sehingga dosis pupuk dan dampak pencemaran lingkungan akibat penggunaaan pupuk kimia dapat secara nyata dikurangi . Kemampuan pupuk organic untuk menurunkan dosis penggunaan pupuk konvensional sekaligus mengurangi biaya pemupukan telah dibuktikan oleh beberapa hasil penelitian , baik untuk tanaman pangan ( kedelai, padi , jagung , dan kentang ) maupun tanaman perkebunan ( kelapa sawit, karet , kakao , the , tebu , dll.) yang diketahui selama ini sebagai pengguna utama pupuk konvensional (pupuk kimia ). Lebih lanjut lagi, kemampuannya untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan terbukti sejalan dengan kemampuannya menurunkan dosis penggunaan pupuk kimia.
 Aplikasi pupuk organic yang dikombinasikan dengan separuh takaran dosis standar pupuk kimia ( anorganik ) dapat menghemat biaya pemupukan . Pengujian lapangan terhadap tanaman pangan juga menunjukkan hasil yang menggembirakan , karena dapat meningkatkan hasil produksi pertanian dan dapat menghemat biaya pemupukan lahan.
Ini membuktikan bahwa untuk mengatasi pencemaran tanah yang disebabkan oleh pupuk anorganik dapat digunakan pemakaian pupuk organic untuk menyeimbangkan pemakaian pupuk kimia ( anorganik).

5. Kesimpulan
Pupuk adalah bahan kimia / organisme yang menyediakan unsure hara bagi kebutuhan tanaman baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pupuk dibagi 2 macam:
1. Pupuk organic
Adalah pupuk yang terbentuk / dibuat secara alami tanpa rekayasa kimia , fisik / biologis.
Contoh: pupuk kandang , pupuk kompos , dll.
2. Pupuk anorganik
Adalah pupuk yang terbentuk dari hasil proses rekayasa industri secara kimia , fisik / biologis.
Contoh: NPK, Urea , dll.
Pencemaran lingkungan pada tanah disebabkan oleh pemakaian pupuk kimia ( anorganik ) yang berlebihan. Pupuk kimia sendiri dikenal di Indonesia sejak dicanangkannnya revolusi hijau. Revolusi Hijau adalah proyek Orde Baru untuk mendorong produktivitas pertanian dengan menggunakan teknologi modern , yang diadakan sejak tahun 1970-an.Revolusi hijau menginstruksikan penanaman padi , pemaksaan pemakaian bibit impor dan pupuk kimia , dll. Hasilnya menguntungkan , namun tak lama hal ini malah menyebabkan pencemaran tanah besar-beasaran.
Pencemaran tanah yang disebabkan oleh pupuk dapat diatasi dengan:
1. Menggunakan pupuk sesuai dengan takaran.
2. Mengurangi penggunaan pupuk kimia.
3. Memadukan penggunaan pupuk kimia dengan pupuk organic.
4. Waspada terhadap penjualan pupuk palsu dengan takaran yang tidak semestinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar