Budaya perusahaan pada dasarnya mewakili norma – norma
perilaku yang diikuti oleh para anggota organisasi, termasuk mereka yang berada
dalam hierarki organisasi. Bagi organisasi yang masih didominasi oleh pendiri,
maka budayanya akan menjadi wahana untuk mengkomunikasikan harapan - harapan
pendiri kepada para pekerja lainnya. Demikian pula jika perusahaan dikelola
oleh seorang manajer senior otokratis yang menerapkan gaya kepemimpinan top down. Disini budaya juga akanberperan
untuk mengkomunikasikan harapan – harapan manajer senior itu.
Isu
dan kekuatan suatu budaya memengaruhi suasana etis sebuah organisasi dan
perilaku etis para anggotanya. Budaya sebuah organisasi yang punya
kemungkinan paling besar untuk membentuk standar dan etika tinggi adalah budaya
yang tinggi toleransinya terhadap risiko tinggi, sedang, sampai rendah dalam
hal keagresifan, dan fokus pada sarana selain itu juga hasil.
Manajemen dapat
melakukan beberapa hal dalam menciptakan budaya yang lebih etis, yaitu:
- Model peran yang visibel Karyawan akan melihat sikap
dan perilaku manajemen puncak (Top Manajemen) sebagai acuan / landasan standar
untuk menentukan perilaku dan tidakan - tindakan yang semestinya diambil.
- Komunikasi harapan etis Ambiguitas etika dapat
diminimalisir dengan menciptakan dan mengkomunikasikan kode etik organisasi.
- Pelatihan etis Pelatihan etis
digunakan untuk memperkuat standar, tuntunan organisasi, menjelaskan
praktik yang diperbolehkan dan yang tidak, dan menangani dilema etika yang mungkin muncul.
Contoh-
contoh Budaya Organisasi
Contoh Budaya
Organisasi Dalam Perusahaan
Budaya
Organisasi mempunyai contoh seperti yang terjadi di setiap perusahaan, yang
muncul berdasarkan peralanan hidup para pegawai. Tapi pada umumnya budaya
organisasi terletak pada pendiri perusahaan itu sendiri berperan penting. Karena
merekalah yang mengambil keputusan dan memberi arah strategi organisasi yang
biasanya disebut juga budaya organisasi.
Dan
biasanya budaya organisasi di setiap perusahaan mempunyai budaya organisasi
sendiri. Ini karena terdapat beberapa faktor sebagai berikut:
- Lingkungan Usaha:
Dimana suatu perusahaan itu akan beroperasi dan menetukan langkah apaa yang harus diambil perusahaan tersebut.
- Adanya nilai – nilai
konsep dasar dan keyakinan suatu perusahaan.Acara rutin yang
diselenggarakan suatu perusahaan untuk memberi reward – reward pada karyawannya. Adanya jaringan yang
dimiliki setiap perusahaan berbeda – beda.