Minggu, 25 November 2012

Bribery (Suap) merupakan tindakan yang tidak etis !!


Bribery merupakan tindakan berupa menawarkan, member, menerima, atau meminta sesuatu yang berharga dengan tujuan mempengaruhi tindakan seseorang pejabat dalam melaksanakan kewajiban public. Dalam hal ini, menurut saya bribery merupakan tindakan yang sangan tidak etis karena hal tersebut tidak mencerminkan nilai moraol kemanusiaan.
Contoh dari bribery ini yaitu seorang A perusahaan memberikan suap kepada B dengan tujuan supaya apa yang diharapkan oleh si A bisa berjalan lancar. Bisa juga seorang siswa ingin masuk sekolah ternama tapi dengan NEM rendah, siswa tersebut seharusnya tidak diterima di sekolah tersebut kecuali siswa tersebut memberikan suap dengan harga tinggi kepada petinngi di sekolah tersebut maka siswa itu dapat diterima di sekolah ternama itu.

Budaya Organisasi Dapat Mempengaruhi Perilaku Etis

Budaya perusahaan pada dasarnya mewakili norma – norma perilaku yang diikuti oleh para anggota organisasi, termasuk mereka yang berada dalam hierarki organisasi. Bagi organisasi yang masih didominasi oleh pendiri, maka budayanya akan menjadi wahana untuk mengkomunikasikan harapan - harapan pendiri kepada para pekerja lainnya. Demikian pula jika perusahaan dikelola oleh seorang manajer senior otokratis yang menerapkan gaya kepemimpinan top down. Disini budaya juga akanberperan untuk mengkomunikasikan harapan – harapan manajer senior itu.
Isu dan kekuatan suatu budaya memengaruhi suasana etis sebuah organisasi dan perilaku etis para anggotanya. Budaya sebuah organisasi yang punya kemungkinan paling besar untuk membentuk standar dan etika tinggi adalah budaya yang tinggi toleransinya terhadap risiko tinggi, sedang, sampai rendah dalam hal keagresifan, dan fokus pada sarana selain itu juga hasil.
Manajemen dapat melakukan beberapa hal dalam menciptakan budaya yang lebih etis, yaitu:
  1. Model peran yang visibel Karyawan akan melihat sikap dan perilaku manajemen puncak (Top Manajemen) sebagai acuan / landasan standar untuk menentukan perilaku dan tidakan - tindakan yang semestinya diambil. 
  2. Komunikasi harapan etis Ambiguitas etika dapat diminimalisir dengan menciptakan dan mengkomunikasikan kode etik organisasi. 
  3. Pelatihan etis Pelatihan etis digunakan untuk memperkuat standar, tuntunan organisasi, menjelaskan praktik yang diperbolehkan dan yang tidak, dan menangani dilema etika yang mungkin muncul.
Contoh- contoh Budaya Organisasi
Contoh Budaya Organisasi Dalam Perusahaan
Budaya Organisasi mempunyai contoh seperti yang terjadi di setiap perusahaan, yang muncul berdasarkan peralanan hidup para pegawai. Tapi pada umumnya budaya organisasi terletak pada pendiri perusahaan itu sendiri berperan penting. Karena merekalah yang mengambil keputusan dan memberi arah strategi organisasi yang biasanya disebut juga budaya organisasi.
Dan biasanya budaya organisasi di setiap perusahaan mempunyai budaya organisasi sendiri. Ini karena terdapat beberapa faktor sebagai berikut:
  1. Lingkungan Usaha: Dimana suatu perusahaan itu akan beroperasi dan menetukan langkah  apaa yang harus diambil perusahaan tersebut
  2. Adanya nilai – nilai konsep dasar dan keyakinan suatu perusahaan.Acara rutin yang diselenggarakan suatu perusahaan untuk memberi reward – reward pada karyawannya. Adanya jaringan yang dimiliki setiap perusahaan berbeda – beda.